Rasanya fans Devil May Cry harus mengakui kalau mereka merasa malu terhadap Ninja Theory, developer dari game DmC: Devil May Cry. Saat pertama kali memperlihatkan game ini, mereka mendapatkan respon bernada negatif karena menghadirkan hal yang sangat berbeda di banding game-game sebelumnya; terutama dari desain Dante baru yang tampak "kumuh". Namun semua opini tersebut tidak menyurutkan langkah Ninja Theory karena mereka tetap melanjutkan proyek game yang tengah digarapnya. Dan kini, DmC mampu membuktikan dirinya sebagai game pantas menyandang nama besar Devil May Cry!! Meski secara visual terlihat berbeda, tetapi pada dasarnya game ini mampu mempertahankan beragam elemen yang telah "membentuk" Devil May Cry sehingga menjadi franchise yang disukai oleh gamer.
Kali ini Dante bukan lagi setengah manusia, tapi setengah angel dan setengah demon. Dengan gabungan dua darah itu Dante memiliki 2 form bertarung, yaitu Demon Form dan Angel Form selain default form-nya yakni Human Form. Senjata dalam Demon Form memberikan serangan yang lamban tapi kuat, sedangkan Angel Form memberikan serangan cepat yang cocok untuk membasmi musuh dalam kelompok besar. Kedua kekuatan ini menjadi elemen yang mendukung jalannya combat dalam DmC, yang dibekali oleh Ninja Theory dengan sistem dan fitur tambahan sehingga pertarungan menjadi aspek yang sungguh menonjol.
Pergantian form tidak dibatasi dan dapat dilakukan hanya dengan 1 tombol, sehingga hanya satu combo-pun dapat terus berlanjut tanpa henti dengan kombinasi seluruh persenjataan Dante dalam form apapun. Gamer juga dibantu dengan getaran controller yang menandakan transisi setiap kombo sehingga kalian bisa mengetahui kapan input tombol berikutnya harus dimasukkan. Terlebih lagi, dengan fitur transversal maka gamer tidak perlu berhenti untuk mengatur posisi di tengah-tengah pertarungan, karena kalian bisa menarik musuh agar mendekati posisimu atau menghampiri lokasi mereka tanpa berhenti. Dan seperti game orisinilnya, DmC mengadaptasi sistem style points yang mempengaruhi ranking misi keseluruhan.
Pergantian form tidak dibatasi dan dapat dilakukan hanya dengan 1 tombol, sehingga hanya satu combo-pun dapat terus berlanjut tanpa henti dengan kombinasi seluruh persenjataan Dante dalam form apapun. Gamer juga dibantu dengan getaran controller yang menandakan transisi setiap kombo sehingga kalian bisa mengetahui kapan input tombol berikutnya harus dimasukkan. Terlebih lagi, dengan fitur transversal maka gamer tidak perlu berhenti untuk mengatur posisi di tengah-tengah pertarungan, karena kalian bisa menarik musuh agar mendekati posisimu atau menghampiri lokasi mereka tanpa berhenti. Dan seperti game orisinilnya, DmC mengadaptasi sistem style points yang mempengaruhi ranking misi keseluruhan.
Fitur yang menjadi sorotan utama dalam DmC adalah combat system-nya yang lebih mudah untuk digunakan. Pasalnya, hanya dengan satu tombol saja maka gamer dapat menggunakan Angel atau Devil mode (yang ditampilkan dalam 2 senjata berbeda) dengan mudah, hingga kita bisa menciptakan combo attack yang stylish dengan leluasa. Apalagi setiap senjata memiliki kemampuan berbeda yang, setelah kita terbiasa tentunya, bisa kalian manfaatkan untuk menghabisi lawan dengan cepat.
Dan yang menarik, tingkat kesulitan yang dihadirkan dalam DmC akan meningkat sehingga memberikan waktu bagi gamer untuk menguasai permainan. Berkat difficulty level yang dibuat bertahap, kita tidak perlu mengira-ngira serangan apa yang harus dipakai untuk meningkatkan Stylish Rank karena beragam jurus yang dimiliki oleh Dante telah menjadi bagian gaya bertarungmu, sehingga dilancarkan secara alami. Mudah dikuasai oleh para beginner, tapi masih bisa memberikan tantangan bagi yang sudah expert!!
Dan yang menarik, tingkat kesulitan yang dihadirkan dalam DmC akan meningkat sehingga memberikan waktu bagi gamer untuk menguasai permainan. Berkat difficulty level yang dibuat bertahap, kita tidak perlu mengira-ngira serangan apa yang harus dipakai untuk meningkatkan Stylish Rank karena beragam jurus yang dimiliki oleh Dante telah menjadi bagian gaya bertarungmu, sehingga dilancarkan secara alami. Mudah dikuasai oleh para beginner, tapi masih bisa memberikan tantangan bagi yang sudah expert!!
AI musuh dimodifikasi untuk membantu gamer dalam pertarungan dengan adanya tanda visual atau suara setiap kali Dante terancam serangan. Bahkan Ninja Theory mengadaptasi sistem di mana musuh di luar jarak pandang kalian tidak akan menyerangmu, sehingga gamer tidak akan terkena serangan dari musuh yang tidak terlihat di layar. Namun jangan salah sangka: tambahan ini memang didesain agar pertarungan menjadi lebih balanced dan adil, tapi tidak membuat DmC menjadi game yang mudah untuk ditaklukkan. Yang mungkin dapat cukup mengganggu adalah saat-saat di mana sudut pandang gamer berada di posisi yang aneh dan sulit, layaknya kamera yang ditempatkan di sudut yang salah. Di samping kekurangan yang minor ini, panjang cerita DmC sendiri sebenarnya bisa berkembang lebih jauh. Durasi yang kurang lebih mencapai 10 jam terasa kurang untuk cerita DmC yang berhasil dinarasikan dengan sukses.
Untuk gamer yang masih meragukan Ninja Theory, sudah saatnya kalian mencoba terjun ke dunia Limbo dan menghabisi demon dengan sistem combat yang seru dan adiktif. Karena melalui game ini kalian bakal merasa memainkan Dante yang "terlahir kembali" namun dengan gaya dan attitude-nya yang familiar, beraksi diwarnai letupan senjata di tengah-tengah kejayaan digital.
Scoring
Gameplay: 8.5 / 10
Graphic: 8 / 10
Sound: 8 / 10
Overall: 8 / 10
Gameplay: 8.5 / 10
Graphic: 8 / 10
Sound: 8 / 10
Overall: 8 / 10
Publisher: Capcom
Developer: Ninja Theory
Genre: Action
Release: Januari 2013
Platforms: PlayStation 3, Xbox 360,PC
Sumber
Developer: Ninja Theory
Genre: Action
Release: Januari 2013
Platforms: PlayStation 3, Xbox 360,PC
Sumber